Perlu Anda ketahui, bahwa saya hampir tidak pernah bersusah-payah mencari backlink untuk semua blog saya. Meskipun begitu, hasilnya selalu memuaskan.
Rahasianya terletak pada teknik keyword research yang benar. Dengan teknik keyword research yang benar, tanpa backlink pun blog Anda akan bisa menempati posisi terbaik dengan relatif cepat.
Pada bagian pertama ini, saya akan ajarkan bagaimana teknik keyword research paling sederhana. Dalam waktu singkat, Anda akan mampu mendapatkan banyak keyword no competition. Ya, no competition. Tidak ada kompetisi.
2. Teknik Membuat Artikel
Saya akan ajarkan teknik termudah dan tercepat dalam menulis artikel, khususnya artikel berbahasa Indonesia. Meskipun begitu, teknik ini sangat bisa Anda aplikasikan untuk membuat artikel dalam bahasa apa pun.
Untuk bisa menempati posisi terbaik pada hasil pencarian dengan waktu relatif cepat, dan tanpa backlink, selain menguasai teknik keyword research, Anda pun harus bisa membuat artikel yang bagus. Pada bagian ini saya akan menunjukkan semua langkahnya.
3. Cara Membuat Blog
Ini adalah langkah terakhir, yang merupakan muara dari dua langkah sebelumnya. Jika Anda melakukan kesalahan pada tahap ini, segalanya akan sia-sia. Jadi, meskipun sebelumnya Anda sudah membuat banyak blog, jangan lewatkan bagian ini.
Saya akan menunjukkan cara membuat blog yang profitable memakai platform Blogger (Blogspot). Anda bisa mengaplikasikan teknik ini untuk membuat blog dalam platform apa pun seperti WordPress, Tumblr, dan sebagainya.
Tiga teknik itulah yang akan saya ajarkan dalam tutorial ini. Tiga cara yang akan memudahkan Anda untuk bisa mendapatkan penghasilan dari blogging.
Langsung saja, mari kita mulai panduan ini.
Daging 1: Keyword Research
Keyword research adalah sebuah teknik yang bertujuan untuk menemukan dan menentukan keyword bidikan yang baik.
Seperti apa keyword yang baik?
Keyword baik harus memiliki setidaknya 2 kriteria berikut:
1. Populer;
2. Tingkat persaingannya rendah.
Sebenarnya ada beberapa faktor lain, namun 2 hal itu saja sudah cukup. Kalau Anda mampu menemukan keyword dengan 2 kriteria di atas, Anda akan mampu membuat banyak blog yang profitable.
Kita coba bahas kedua kriteria di atas dengan lebih mendetail.
1. Populer
Sebuah keyword yang baik setidaknya harus dicari sebanyak 1.000 kali dalam sebulan. Itu adalah angka minimal. Lebih banyak lebih bagus. Usahakan pencariannya di atas 1.000 per bulan.
Bagaimana cara mengetahui tingkat pencarian sebuah keyword?
Ada banyak cara. Salah satunya adalah dengan memakai Google Keyword Planner. Sesuai namanya, alat ini adalah milik Google. Anda bisa mengaksesnya melalui link berikut:
https://adwords.google.com/KeywordPlanner
Untuk bisa mulai menggunakan alat tersebut, Anda harus memiliki akun Google. Anda bisa mendapatkannya secara gratis dengan membuat akun Gmail baru, atau memakai akun Gmail yang sudah ada.
2. Tingkat Persaingannya Rendah
Jika Anda melakukan keyword research memakai Google Keyword Planner, Anda tidak akan bisa melihat tingkat persaingan. Ini memang salah satu kekurangan Google Keyword Planner, di samping banyaknya kekurangan lain.
Karena itulah, saya sangat tidak menganjurkan pemakaian Google Keyword Planner untuk melakukan keyword research.
Untuk melihat tingkat persaingan, Anda bisa memakai beberapa alat seperti:
- MOZ (https://moz.com)
- Market Samurai (http://www.marketsamurai.com/)
- Long Tail Pro (http://www.longtailpro.com/)
Selain tiga alat tersebut, ada banyak alat lain. Ketiga alat tersebut adalah yang paling populer.
Di antara ketiga alat di atas, saya sangat menganjurkan memakai MOZ. Sistem perhitungan tingkat persaingan keyword yang digunakan MOZ jauh lebih tepat jika dibandingkan dua alat lainnya. Tapi, bukan berarti MOZ tidak punya kekurangan.
Kekurangan MOZ adalah tidak bisa menghitung jumlah pencarian per bulan secara presisi seperti halnya Google Keyword Planner. Padahal, mengetahui pencarian per bulan secara presisi adalah hal yang penting.
Karena itulah, saya sangat menganjurkan Anda untuk memakai sebuah alat yang bernama Keyword Revealer.
Silakan akses melalui link berikut:
http://www.keywordrevealer.com
Kenapa Keyword Revealer?
Alat ini mengambil data pencarian per bulan dari Google Keyword Planner, dan memakai API milik MOZ untuk mengetahui tingkat persaingan sebuah keyword.
Menarik, bukan?
Yang lebih menarik lagi, alat ini bisa kita gunakan secara GRATIS.
Memang, ada versi gratis dan versi berbayar. Versi gratis memiliki banyak kekurangan. Namun kita sudah bisa melakukan keyword research cukup maksimal hanya memanfaatkan fasilitas gratis dari Keyword Revealer.
Kalau nanti blog Anda sudah menghasilkan, saya sangat menyarankan Anda untuk membeli membership di Keyword Revealer. Harganya tidak terlalu mahal.
Mungkin sekarang Anda bertanya-tanya, apa faktor yang memengaruhi sebuah keyword bisa memiliki tingkat persaingan rendah?
Ada banyak sekali faktor. Untuk memudahkan Anda dalam memahami, silakan tengok gambar berikut:
Ini adalah hasil riset memakai Keyword Revealer yang saya lakukan sekitar bulan Maret 2016. Perlu dicatat, bahwa hasil riset keyword bisa berubah dari waktu ke waktu. Jangan kaget kalau sekarang hasil riset keyword ini sudah berbeda.
Keyword yang kita riset pada gambar di atas adalah blue suede boots. Keyword ini tergolong keyword yang bagus untuk dijadikan sebagai keyword bidikan.
Kenapa bisa begitu?
Pertama, ia adalah keyword yang populer. Lihat pada bagian yang saya beri kotak merah di kanan bawah. Monthly searches (pencarian per bulan) keyword ini adalah 2.400. Ingat sekali lagi, keyword yang bagus harus memiliki pencarian per bulan minimal sebanyak 1.000.
Kedua, ia adalah keyword yang tingkat persaingannya rendah. Lihat bagian yang saya beri kotak merah di kiri atas. Keyword difficulty menunjukkan angka 7.
Keyword Revealer punya sistem penilaian tingkat kesulitan keyword yang cukup baik:
1 – 10 : no competition (amat sangat mudah)
11 – 20: extremely low competition (mudah)
21 – 30: low competition (sedang)
31 ke atas masuk ke kategori sulit, atau berat. Saya sarankan, Anda bahkan jangan menggarap keyword yang kategorinya low competition.
Meskipun kelihatannya mudah, namun Anda harus mengeluarkan effort cukup besar untuk bisa menguasai halaman pertama.
Saran saya, HANYA kerjakan keyword yang masuk kategori NO COMPETITION, atau setidaknya Extremely Low Competition.
Contohnya, seperti keyword blue suede boots di atas.
Kenapa keyword tersebut bisa masuk kategori no competition? Perhatikan gambar berikut:
Ini adalah penampakan hasil riset di halaman pertama untuk keyword blue suede boots. Laporan tersebut hanya menampilkan 10 halaman terbaik di halaman pertama, karena sejatinya 10 halaman itulah yang menjadi pesaing kita.
Ada dua bagian yang saya beri kotak merah. Bagian di sebelah kiri menunjukkan banyaknya backlink. Bagian di sebelah kanan menunjukkan SEO on-page yang dimiliki masing-masing halaman.
Seperti yang bisa kita lihat, ada begitu banyak halaman yang tidak memiliki backlink sama sekali. Kalau dilihat, posisi 1 sampai 3 diisi dengan halaman yang tidak memiliki backlink. Artinya, kita juga memiliki kesempatan yang sama untuk bisa menduduki peringkat pertama, meskipun tanpa backlink sama sekali.
Pada bagian SEO on-page sebelah kanan, bisa kita lihat bahwa ada begitu banyak halaman yang tidak mengoptimasi teknik ini dengan benar. Artinya, kalau Anda bisa mengoptimasi SEO on-page dengan baik dan benar, Anda berkesempatan mengalahkan semua halaman tersebut.
Saya akan mengajarkan langkah demi langkah untuk menerapkan SEO on-page yang baik dan benar dalam panduan ini.
Selain dua faktor tersebut (backlink dan SEO on-page), ada beberapa faktor lain seperti Page Authority (PA), Domain Authority (DA), MozRank, dan social signal (Google +1s, FB Shares, FB Likes, dan Tweets). Saya tidak akan menjelaskan semua hal itu, karena 2 alasan:
1. PA, DA, MozRank, dan social signal semakin tidak relevan pada update algoritma Google terakhir. Efeknya tetap ada, namun semakin kecil.
2. Saya tidak ingin membuat Anda semakin pusing dengan berbagai istilah teknis dalam SEO
Hanya dua hal yang perlu Anda perhatikan:
1. Jumlah backlink
2. SEO on-page
Inilah dua hal yang masih sangat relevan dengan update algoritma Google terakhir.
Kalau memang dirasa berat menemukan keyword no competition, tidak masalah. Setidaknya, carilah keyword dalam kategori extremely low competition. Meskipun memakan lebih banyak waktu untuk mencapai halaman pertama, namun ini masih tergolong mudah dicapai.
Saya harap Anda memahami penjelasan di atas. Kalau ada beberapa hal yang masih bingung, tak usah khawatir. Lanjut saja membaca panduan ini sampai akhir. Saya yakin, Anda akan memahami semua istilah di atas secara perlahan-lahan.
Sekarang kita akan masuk ke bagian daging dari bab ini: mencari keyword no competition, khususnya yang berbahasa Indonesia.
Langkah #1: Akses Halaman Wikihow Indonesia
Wikihow adalah situs berisi panduan untuk hampir semua hal yang bisa Anda bayangkan. Mulai dari cara mengikat rambut, sampai cara merawat kucing.
Bagi saya, Wikihow adalah sumber keyword potensial yang sangat berharga.
Silakan akses melalui link berikut:
http://id.wikihow.com/
Catat semua judul di halaman pertama memakai Notepad.
13
Gari
Ini semua adalah calon keyword bidikan yang mungkin akan kita garap nantinya.
Anda juga bisa masuk ke bagian Kategori. Klik Jelajah pada bagian menu, lalu klik Kategori.
Pilih kategori yang Anda suka. Sebagai contoh, saya memilih kategori Peliharaan dan Hewan.
Ada banyak keyword menarik di sini. Sebagai contoh:
- Cara merawat kucing
- Cara merawat anjing
- Cara merawat kuda
- Cara merawat kelinci
Catat semua keyword. Kumpulkan sebanyak mungkin. Pilih kategori yang Anda suka. Kumpulkan setidaknya 30 keyword dari berbagai kategori.
Mungkin Anda bertanya, “Bagaimana kalau nanti saya tidak bisa membuat artikel untuk kategori yang tidak saya pahami?”
15
Jangan khawatir. Saya akan mengajarkan cara membuat artikel dalam niche apa pun, dengan keyword apa pun, dalam waktu singkat. Hanya butuh 15 sampai 30 menit untuk membuat sebuah artikel yang bagus.
Bagi saya, cara pengumpulan calon keyword ini sangat efektif. Kenapa?
Kebanyakan pemula kesulitan menentukan niche yang ingin digarap. Alih-alih melakukan eksperimen, kebanyakan justru duduk, diam, dan merenung. Berusaha memikirkan niche yang mampu digarap. Bukannya berhasil, diam dan merenung hanya akan membuat kita tambah frustrasi.
Daripada diam, lebih baik kumpulkan sebanyak mungkin calon keyword dari berbagai sumber. Setelah dilakukan riset, nanti akan tersisa beberapa keyword yang layak digarap. Dari beberapa keyword itu, Anda bisa memilih keyword mana yang paling nyaman digarap.
Bukankah cara seperti ini lebih efektif, ketimbang hanya duduk-diam-merenung?
Yang perlu Anda lakukan sekarang hanyalah mengumpulkan 30 judul dari Wikihow. Itu saja.
Selain Wikihow, Anda bisa mengumpulkan calon keyword bidikan melalui:
- Pinterest (https://www.pinterest.com/)
- Yahoo! Answers (https://id.answers.yahoo.com/)
- Quora (https://www.quora.com/)
Langkah #2: Riset Semua Keyword Memakai Keyword Revealer
Jika Anda mendaftar akun versi gratis di Keyword Revealer, Anda hanya akan bisa melakukan riset untuk 3 keyword dalam kurun waktu 24 jam. Anda harus menunggu 24 jam berikutnya untuk bisa meriset 3 keyword lainnya.
“Terus, gimana nih? Saya sudah mengumpulkan 30 keyword! Masak harus menghabiskan 10 hari hanya untuk riset?” Saya yakin, Anda pasti bertanya seperti itu.
Solusinya sederhana sekali: gunakan disposable e-mail untuk membuat 30 akun Keyword Revealer, atau sebanyak apa pun yang Anda mau.
Tenang saja, akun Anda akan aman. Keyword Revealer tidak pernah merekam IP address.
Anda bisa memakai disposable e-mail manapun yang Anda suka. Silakan lakukan pencarian di Google dengan kata kunci free disposable email.
Yang paling saya rekomendasikan adalah Temp Mail. Akses melalui link ini:
http://temp-mail.org/
Perhatikan bagian yang saya beri kotak merah. Copy e-mail yang disediakan pada bagian tersebut.
Kemudian, akses halaman pendaftaran Keyword Revealer melalui link berikut:
http://www.keywordrevealer.com/sign_up.php
Isi form dengan data sembarang. Paste e-mail dari Temp Mail.
Setelah selesai, klik tombol Create my account. Anda akan mendapatkan e-mail konfirmasi. Kalau e-mail konfirmasi belum muncul, refresh browser atau tekan F5.
Buka e-mail tersebut, dan klik link aktivasi.
18
Gari
Kini Anda sudah punya sebuah akun Keyword Revealer baru. Klik menu Tools, lalu klik Keyword Tool.
Ketik keyword pertama dari daftar pada Notepad Anda. Sebagai contoh, saya memilih keyword cara memotong rambut keriting.
i
Klik Submit, lalu tunggu proses loading selesai.
Proses loading selesai, dan Anda sudah mendapatkan banyak keyword tambahan dari keyword utama. Sekarang kita lakukan sortir. Caranya, ketik 1000 pada kotak Average Monthly Searches. Lalu klik Monthly Searches.
Kita akan mulai melakukan riset dari keyword dengan pencarian terkecil, yaitu meluruskan rambut. Keyword ini memiliki 1.000 pencarian per bulan. Artinya, keyword ini cukup populer. Dengan kata lain, keyword ini sudah memenuhi salah satu kriteria keyword yang baik.
20
Gari
Sekarang kita tinggal melihat tingkat persainganya. Caranya, klik Evaluate.
Tunggu proses loading selesai. Setelah beberapa saat, kita bisa melihat tingkat persaingan untuk keyword meluruskan rambut.
Seperti yang bisa kita lihat, tingkat persaingan keyword ini cukup tinggi. Bisa kita lihat ke bawah, semua web di halaman pertama memiliki backlink yang cukup banyak. Akan sangat berat bagi kita untuk bisa memasuki halaman pertama untuk keyword ini.
21
Gari
Sekarang, coba lagi untuk keyword lainnya. Jangan berhenti sebelum Anda berhasil melakukan riset untuk semua calon keyword yang sudah Anda kumpulkan.
Kalau di antara calon keyword tersebut tidak ada yang masuk dalam kategori no competition, buka lagi halaman Wikihow dan mulailah kumpulkan 30 calon keyword bidikan yang lain. Sekali lagi, Anda juga bisa mengumpulkan calon keyword bidikan melalui Pinterest, Quora, atau Yahoo! Answers. Prosesnya sama saja.
Sebelumnya saya sudah menegaskan bahwa sebaiknya Anda hanya menggarap keyword no competition. Namun sekiranya dirasa sulit, kategori extremely low competition masih layak digarap.
Untuk lebih memudahkan, saya akan menjelaskan beberapa ciri-ciri keyword yang tingkat kompetisinya rendah, dan yang amat sangat rendah:
1. Salah pengejaan, atau penulisan. Contoh: mimpi di kejar ular (yang benar: mimpi dikejar ular); vidio cara membuat anak (yang benar: video cara membuat anak).
2. Kategori yang kurang populer. Contoh: kategori tekstil.
3. Kategori yang artikelnya sulit ditulis orang banyak. Contoh: bahan taslan.
Nah, selamat berburu keyword!
22
Gari
CATATAN:
Ada satu kekurangan besar Keyword Revealer, yaitu cukup sering error. Berikut ini adalah tanda Keyword Revealer sedang mengalami error:
1.Beberapa halaman memiliki backlink dengan nilai yang sama, yaitu 36116. Bukan hanya backlink, namun Page Authority dan Domain Authority juga memiliki nilai yang sama.
2.Keyword Difficulty berkali-kali menunjukkan angka 0.
Kedua hal tersebut cukup sering terjadi. Kalau Anda mengalaminya, tidak ada yang bisa Anda lakukan. Tutuplah dulu Keyword Revealer untuk sementara waktu. Biasanya, kurang dari 24 jam sistemnya sudah kembali berjalan normal.
23
Gari
Langkah #3: Kumpulkan Semua Keyword Potensial
Catat semua keyword potensial yang Anda temukan, meskipun itu aneh seperti video cara membuat anak. Pakai template Microsoft Excel yang saya sediakan dalam folder File Pendukung. Nama file-nya KEYWORD.xlsx.
Ingat, hanya kumpulkan keyword no competition dan extremely low competition!
Contohnya, seperti ini:
Langkah berikutnya, tentukan keyword mana yang ingin Anda garap. Pilih saja yang paling Anda suka, atau pilih yang tingkat persaingannya paling rendah.
Untuk latihan pada panduan ini, saya memilih keyword beternak kelinci.
Langkah #4: Kumpulkan LSI Keyword
Secara sederhana, LSI keyword bisa diartikan sebagai keyword yang berhubungan dengan keyword utama.
Ada banyak alat yang bisa digunakan untuk mencari LSI keyword, beberapa di antaranya:
- Ubersuggest (https://ubersuggest.io/)
- LSI Graph (http://lsigraph.com/)
- Keyword Shitter (http://keywordshitter.com/)
24
Gari
Silakan akses masing-masing web, ketik keyword utama pada kotak yang disediakan.
Ini contoh untuk Ubersuggest:
Ini contoh untuk LSI Graph:
Bisa Anda lihat, LSI Graph gagal menemukan LSI keyword yang saya pilih.
25
Gari
Tak masalah. Kita pindah ke Keyword Shitter:
Copy semua keyword yang didapat, lalu paste di file Notepad.
26
Gari
Di antara semua LSI keyword tersebut, ada kemungkinan terjadi duplikasi. Sekarang kita buka file Microsoft Excel baru, dan copy-paste semua LSI keyword yang sudah kita kumpulkan.
Sortir semua keyword, urutkan berdasarkan abjad. Caranya, seleksi seluruh kolom A. Klik Sort & Filter pada menu, lalu klik Sort A to Z.
27
Gari
Bisa kita lihat, ada dua keyword beternak kelinci anggora. Kita harus menghapus duplicate keyword ini, dan duplicate keyword lainnya.
Caranya, selagi kolom A masih dalam keadaan terseleksi, klik menu Data, lalu klik Remove Duplicates.
28
Gari
Klik OK pada kotak dialog yang muncul.
Klik OK sekali lagi pada kotak dialog yang muncul.
Ada 160 duplicate keyword yang dihapus. Sisanya tinggal 451 keyword yang benar-benar original.
29
Gari
Proses pengumpulan LSI keyword sudah selesai. Sekarang kita bisa lanjut ke proses selanjutnya:
Langkah #5: Pilih 10 LSI Keyword Terbaik
Caranya sangat mudah. Kita akan memakai Google Keyword Planner. Untuk itu, silakan akses link berikut:
https://adwords.google.com/KeywordPlanner
Anda harus login terlebih dahulu memakai akun Gmail. Kalau belum pernah membuat akun Goole Adwords, Anda harus sign up terlebih dulu. Prosesnya mudah. Anda cukup mengisi data-data yang dibutuhkan.
Kalau Anda sudah login, klik Get search volume data and trends.
Copy-paste semua LSI keyword hasil sortir, dari Excel ke kolom Enter keywords yang tersedia pada Keyword Planner. Jumlah maksimal keyword yang bisa kita riset adalah 800. Kalau LSI keyword yang Anda dapatkan lebih dari 800, lakukan riset per-800 keyword.
30
Gari
Klik Get search volume.
Tunggu beberapa saat. Setelah hasilnya muncul, urutkan keyword dari yang monthly searches-nya paling tinggi. Caranya, klik Avg. monthly searches (perhatikan gambar di bawah).
Catat 10 keyword teratas dari hasil sortir.
31
Gari
10 LSI keyword yang saya dapatkan adalah:
- beternak kelinci
- cara beternak kelinci
- ternak kelinci pedaging
- ternak kelinci hias
- budidaya kelinci pedaging
- usaha ternak kelinci
- ternak kelinci potong
- beternak kelinci pedaging
- cara beternak kelinci yang baik
- budidaya kelinci hias
Mungkin Anda bertanya, “Kenapa harus menyertakan beternak kelinci? Bukankah itu keyword utama?”
32
Gari
Ya, itu memang keyword utama. Namun kita tetap akan menggarapnya menjadi sebuah artikel. Biasanya, artikel dengan keyword utama tersebut akan menjadi artikel paling panjang dan paling lengkap di blog saya.
Proses keyword research telah selesai. 10 keyword inilah yang nantinya akan kita jadikan artikel. Mudah, bukan?
Sekarang kita akan memasuki tahapan selanjutnya.
Sudah siap?
33
Gari
Daging 2: Membuat Artikel
Sebelum mulai membangun blog, ada baiknya kita siapkan semua artikel terlebih dahulu. Ini adalah prinsip yang selalu pegang sejak awal belajar mengelola blog.
Dulu, di awal perjalanan saya menekuni blogging, hal pertama yang saya lakukan adalah menentukan niche, atau tema blog. Kemudian saya membeli domain, menyewa hosting, dan mulai menulis artikel.
Baru 2-3 artikel, proyek tersebut terhenti di tengah jalan. Entah apa alasannya. Setelah saya renung-renungkan, saya hanya merasa kurang termotivasi melihat traffic yang tak kunjung datang.
Lagipula, bagaimana bisa dapat traffic kalau artikel baru 2 gelintir?
Dari situ saya akhirnya belajar. Sebelum mulai membeli domain, saya biasakan diri membuat banyak artikel terlebih dulu. Kalau saya ingin membangun blog dengan 100 artikel, setidaknya saya sudah menyiapkan 30 artikel di awal.
Hal ini akan menjamin proyek blog kita tidak berhenti di tengah jalan. Dengan 30 artikel yang bagus, seharusnya blog kita sudah mendapat traffic yang cukup memadai dalam waktu singkat. Dan traffic yang memadai adalah pelecut semangat paling baik.
Untuk itu, pada proses awal, fokuslah membuat artikel sebelum membangun blog.
Pada panduan ini, saya akan menunjukkan bahwa hanya dengan 10 artikel saja, blog kita bisa menghasilkan. Ini bukan angka mutlak. Artinya, Anda boleh-boleh saja membuat 100 atau bahkan 1.000 artikel.
Sebelum membuat artikel, pastikan Anda melakukan keyword research dengan benar. Kalau Anda sudah berhasil menemukan keyword no competition, atau setidaknya extremely low competition, maka kesuksesan sudah di depan mata.
34
Gari
Namun, keyword no competition tidak menjadi jaminan kesuksesan. Terutama kalau Anda gagal membuat artikel yang bagus.
Lantas, bagaimana artikel yang bagus?
Artikel yang bagus adalah artikel yang memiliki kriteria berikut:
1. Panjangnya di atas 2.000 kata.
2. Mengandung minimal 1 gambar.
3. Mengandung 1 video yang berkaitan dengan isi artikel.
4. Keyword bidikan muncul di dalam artikel sebanyak 6-10 kali secara natural.
5. Keyword bidikan muncul dalam URL, Title , H1, dan Description.
6. Mengandung internal link dan external link dengan komposisi yang baik.
Kenapa harus 2.000 kata?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Brian Dean, pemilik Backlinko.com, semakin panjang sebuah artikel, maka posisinya di SERP akan semakin bagus. (Sumber: http://backlinko.com/search-engine-ranking)
Brian Dean menyebutkan bahwa panjang rata-rata artikel di halaman pertama adalah 1.890 kata. Supaya genap, kita buat semua artikel kita sepanjang 2.000 kata
Kenapa harus memiliki setidaknya 1 gambar?
Gambar yang bagus akan membuat pembaca lebih tertarik untuk membagikan artikel di akun media sosial mereka. Semakin banyak yang membagikan artikel kita, maka peluang menempati halaman pertama semakin besar.
Tapi bukan berarti kita harus memasukkan banyak gambar. Berdasarkan artikel di Backlinko.com yang link-nya saya cantumkan di atas, gambar lebih dari 1 tidak punya pengaruh yang signifikan.
35
Gari
Gambar juga cukup berpengaruh dari segi SEO. Dengan optimasi gambar yang benar, gambar dalam artikel kita bisa muncul di hasil pencarian Google Images. Hal ini dapat berpotensi membawa lebih banyak traffic.
Kenapa harus menyertakan video?
Google menyukai konten yang lengkap dan mendalam. Dengan menyertakan video yang berkaitan dengan topik artikel, kita seperti memberitahu Google bahwa artikel kita adalah artikel yang benar-benar lengkap.
Kenapa keyword bidikan harus muncul sebanyak 6-10 kali di dalam artikel?
Ini angka yang relatif. Namun untuk artikel sepanjang 2.000 kata, usahakan keyword jangan muncul lebih dari 10 kali. Atau, artikel kita akan dicap sebagai artikel spam oleh Google.
Kenapa keyword bidikan harus muncul dalam URL, Title , H1, dan Description?
Jawabannya, jelas untuk memberitahu Google tentang topik artikel kita.
Kenapa harus ada internal link?
Internal link, atau link yang tertuju pada artikel-artikel lain di blog kita, membuat pembaca betah membaca berlama-lama. Akibatnya, bounce rate menurun. Bounce rate yang menurun adalah indikator bagus bagi Google untuk menempatkan blog kita di posisi terbaik pada keyword bidikan.
Kenapa harus ada external link?
Kebanyakan blogger enggan memberikan link out, atau link yang tertuju pada halaman-halaman di luar blog kita. Padahal, memberikan link kepada web authority, khususnya yang berhubungan dengan topik artikel, sangat bermanfaat pada pembaca. Google akan melihat bahwa artikel kita benar-benar valid, karena ditunjang data yang bagus dari web authority.
36
Gari
Baik, cukup teorinya. Sekarang kita praktik membuat artikel.
Ada 2 metode sederhana membuat artikel. Metode yang selama ini selalu saya gunakan, dan selalu berhasil membuat semua artikel yang saya buat memiliki tempat terbaik di hasil pencarian.
Kedua metode tersebut adalah:
Metode #1: Memanfaatkan YouTube
Tentukan keyword bidikan dalam artikel yang akan kita garap. Sebagai contoh, beternak kelinci.
Akses Bing Translator melalui link berikut:
https://www.bing.com/translator
Terjemahkan keyword bidikan ke dalam bahasa Inggris. Bagi Anda yang mahir berbahasa Inggris, langkah ini bisa dilewati.
Kenapa bukan Google Translate? Menurut saya, hasil terjemah Bing jauh lebih baik. Meskipun begitu, alat tetaplah alat. Bing tetap memiliki kekurangan. Tetapi, untuk proses pembuatan konten kita, alat ini sudah cukup memadai.
Menurut Bing Translator, keyword saya dalam bahasa Inggris adalah raising rabits.
37
Gari
Sekarang buka YouTube, dan ketikkan raising rabbits di kotak pencarian. Klik Filter seperti yang tampak pada gambar:
Klik Subtitel/Teks untuk menyortir hasil pencarian. Kita hanya akan memilih video yang memiliki subtitel saja.
38
Gari
Pilih video teratas. Klik kanan, lalu klik Copy link address.
Akses Downsub melalui link berikut:
http://downsub.com/
Paste link video Youtube di kotak download, lalu klik Download.
39
Gari
Klik link download, lalu simpan file berekstensi .srt di tempat yang Anda inginkan.
Klik kanan file .srt yang baru saja di-download, lalu klik Open with...
40
Gari
Pilih WordPad untuk membuka file ini.
Hapus semua teks penanda waktu seperti yang tampak pada gambar:
Dengan begitu, tinggal teks bahasa Inggris yang kita dapatkan.
41
Gari
Bisa kita lihat, semua kalimat terpotong-potong. Satukan semua kalimat menjadi satu paragraf utuh.
Ini akan memakan sedikit waktu, tergantung seberapa panjang durasi video. Tapi dibandingkan dengan menulis sendiri secara manual, cara ini terhitung jauh lebih cepat.
42
Gari
Copy-paste teks tersebut ke dalam Bing Translator, ubah ke bahasa Indonesia. Untuk hasil maksimal, lakukan sedikit-sedikit. Kalau Anda mengubah semua teks ke dalam bahasa Indonesia secara sekaligus, besar kemungkinan terjadi banyak kesalahan.
Copy hasil translate ke dalam file WordPad. Lakukan sampai semua teks telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
CATATAN:
Pastikan tidak kalimat yang terpotong. Kalimat yang terpotong akan membuat hasil terjemahan kurang baik.
43
Gari
Apakah hasil translate ini bagus? Tentu saja tidak. Kita tidak bisa mem-posting terjemahan ini begitu saja. Kita harus melalui proses berikutnya, yaitu rewriting.
Rewriting adalah proses menulis ulang semua hasil terjemahan. Untuk mendapatkan hasil terbbaik, lakukan proses ini secara manual.
Langkah-langkah rewriting adalah:
- Baca sebuah kalimat sampai Anda mendapatkan ide utamanya.
- Tulis ulang memakai kata-kata Anda sendiri.
- Kalau ada kalimat yang sulit Anda pahami, hapus saja. Langsung pindah ke kalimat berikutnya.
- Usahakan satu kalimat Anda kerjakan dalam waktu 1-2 menit. Jangan lebih. Kalau Anda merasa sebuah kalimat terlalu sulit dipahami, hapus saja, lalu pindah ke kalimat selanjutnya.
Perhatikan teks berikut:
44
Gari
Paragraf pertama adalah hasil rewrite saya, dan paragraf kedua adalah hasil terjemah dari Bing Translator. Paragraf tersebut saya rewrite dalam waktu kurang dari 5 menit.
Perhatikan bahwa saya memasukkan keyword bidikan artikel ini. Saya juga menyertakan keyword yang berhubungan.
Beternak kelinci adalah keyword yang saya bidik dalam artikel ini. Dan budidaya kelinci adalah keyword lain yang masih berhubungan, yang juga saya bidik dalam blog saya nantinya.
Langkah terakhir, pastikan artikel hasil rewrite ini lolos pengecekan plagiarisme. Kalau ternyata, entah bagaimana caranya, artikel yang kita buat ada yang menyamai ubah beberapa kata-katanya sehingga menjadi 100% original.
Untuk mengecek plagiarisme secara GRATIS, gunakan alat ini:
http://plagiarisma.net/
Selain Plagiarisma, ada banyak alat lain. Namun ini adalah yang saya rekomendasikan. Untuk mencari alat lain, silakan lakukan pencarian di Google memakai kata kunci free plagiarism checker.
Untuk bisa melakukan pengecekan secara maksimal, Anda harus membuat akun terlebih dulu. Membuat akun sangat mudah. Anda cukup klik tombol Get Free Access, atau gunakan link berikut:
45
Gari
https://plagiarisma.net/register.php
Supaya prosesnya lebih cepat dan mudah, silakan gunakan free disposable e-mail.
Jika Anda sudah terdaftar, langkah selanjutnya adalah menuju Plagiarism Checker. Anda dapat menemukannya dengan mudah dari bagian dashboard.
Letakkan artikel yang ingin dicek pada kotak yang tersedia, pilih Google, lalu klik Check Duplicate Content.
46
Gari
Tunggu beberapa saat, hasil pengecekan akan keluar.
Skor di atas 90% sudah sangat bagus. Kalau Anda ingin tahu kalimat mana yang mirip dengan kalimat di website lain, silakan scroll ke bawah.
Bisa kita lihat, kalimat pertama terdeteksi plagiat.
Berhubung itu adalah kalimat yang sangat umum, saya akan membiarkan kalimat tersebut.
Dengan begini, proses pembuatan artikel dengan metode pertama selesai.
Mungkin Anda bertanya, “Bagaimana kalau artikel yang didapatkan kurang dari 2.000 kata? Misal, hanya 500 kata?”
Sederhana saja. Silakan cari artikel lain yang berhubungan, lalu kombinasikan dengan artikel pertama, hingga jumlah katanya lebih dari 2.000 kata. Kalau masing-masing video menghasilkan 500 kata, berarti Anda butuh 4 video untuk membuat artikel sepanjang 2.000 kata.
Saya tegaskan sekali lagi, bagian terpenting dari proses ini adalah rewriting. Artikel yang di-rewrite dengan baik akan membuat Google jatuh cinta dengan blog kita. Kalau rewrite-nya asal-asalan, pembaca bakal malas mengunjungi blog kita. Bounce rate menjadi tinggi, dan ujung-ujungnya posisi blog kita menurun.
47
Gari
Metode #2: Memanfaatkan Artikel Bahasa Inggris
Ini adalah metode yang lebih sederhana lagi. Metodenya: cari artikel berbahasa Inggris, terjemahkan ke bahasa Indonesia.
Banyak orang yang bilang metode ini tak akan berhasil. Alasannya, akan ada kemungkinan blog lain yang menerjemahkan artikel yang sama. Hasilnya, akan terjadi duplicate content di internet. Efeknya, blog kita dicap spam oleh Google, dan posisinya menurun di hasil pencarian.
Saya bocorkan rahasia saya: semua itu MITOS.
Saya memakai metode ini berkali-kali, dan artikel-artikel di blog saya selalu punya posisi yang bagus. SELALU.
Rahasianya?
Tentu saja, rewriting. Artikel hasil terjemahan, tanpa melalui proses rewriting, akan sulit dibaca. Efeknya ke blog kita bakal lebih buruk kalau ternyata ada blog lain yang menerjemahkan artikel yang sama, tanpa rewriting pula.
Baik, sekarang kita mulai prosesnya.
Langkah pertama, buka Bing Translator. Ubah keyword bidikan ke dalam bahasa Inggris. Sebagai contoh, keyword bidikan saya adalah cara beternak kelinci.
Buka Google, lakukan pencarian menggunakan keyword bidikan dalam bahasa Inggris. Pilih artikel yang ingin digunakan.
48
Gari
Saya memutuskan memakai artikel kedua. Copy semua artikel di dalam artikel itu, lalu paste di kotak terjemah Bing Translator.
Copy-paste artikel terjemahan ke dalam file WordPad, atau Microsoft Word. Kemudian, rewrite artikel tersebut secara manual.
49
Gari
Tulisan yang saya beri kotak merah adalah tulisan hasil rewrite. Tulisan aslinya ada di bagian bawah.
Me-rewrite sebuah artikel akan terasa susah dan lama pada awalnya. Tapi lambat laun, Anda akan terbiasa melakukannya. Jika sudah terbiasa, prosesnya bisa berlangsung cepat.
Jadi, jangan berhenti melakukan proses ini. Lakukan sesering mungkin setiap hari.
Langkah terakhir sebelum artikel ini diterbitkan di blog Anda adalah, memeriksa duplikasi memakai metode yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Ingat, skor minimal adalah 90%. Jika skornya di bawah 90%, ubah beberapa kata atau kalimat.
Mungkin Anda bertanya, “Apakah perlu menyertakan sumber berbentuk link aktif?”
Pilihan ada di tangan Anda. Terkadang saya menyertakan sumber artikel, terkadang tidak.
50
Gari
Kalau Anda memilih memutuskan menyertakan sumber, Anda bisa memakai format ini:
Sumber: MotherEarthNews.com
Cara Mencari Gambar
Sekali lagi, gambar sangat penting. Ada 2 manfaat yang Anda dapatkan dengan memajang gambar pada artikel Anda:
1. Tambahan traffic, khususnya dari Google Images.
2. Membuat artikel Anda lebih menarik untuk dibaca dan dibagikan di media sosial.
Kedua hal tersebut, ujung-ujungnya adalah traffic. Dan bagi publisher Google Adsense, traffic = income. Jadi, sangat penting memajang gambar yang bagus.
Namun permasalahannya, kebanyakan gambar atau foto tidak bisa dipakai begitu saja di blog kita. Salah-salah, Anda bisa terkena komplain DMCA (copyright).
Kabar baiknya, belakangan bermunculan banyak website penyedia stock image dengan lisensi CC0. Apa arti CC0? Silakan baca di sini:
https://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/deed.id
Ini penjelasan dari halaman tersebut:
51
Gari
Perhatikan bagian yang saya beri kotak merah. Gambar-gambar yang ada di dalam website tersebut bebas untuk Anda gunakan, bahkan untuk tujuan komersial. Anda bahkan tak perlu meminta izin, dan tidak perlu mencantukan credit!
Meskipun begitu, saya sangat menyarankan pencantuman credit. Baca kembali pembahasan mengenai artikel yang bagus. Salah satu ciri artikel yang bagus adalah memberi link out, khususnya kepada authority website.
Daftar website penyedia stock image dengan lisensi CC0:
- Pixabay (https://pixabay.com/en/)
- Pexels (https://www.pexels.com/)
- Pic Jumbo (https://picjumbo.com/)
- Unsplash (https://unsplash.com/)
Dengan memakai gambar/foto dari situs-situs tersebut, Anda akan aman dari komplain copyright.
Cara lain mencari gambar free copyright adalah dengan memakai Google Images. Silakan akses halaman tersebut:
https://images.google.com/
52
Gari
Ketik kata kunci (keyword) yang Anda bidik.
Klik Alat penelusuran > Hak penggunaan > Dilabeli untuk digunakan ulang.
53
Gari
Perhatikan bahwa kebanyakan gambar bersumber dari Pixabay, Wikipedia, Flickr, YouTube, dan situs-situs penyedia stock image berlisensi CC0.
Untuk lebih memahami proses pembuatan artikel secara detail, mohon simak video tutorial yang sudah saya sediakan dalam panduan ini.
Sekarang kita masuk ke bab terakhir, yaitu proses pembuatan blog.
54
Gari
Daging 3: Membuat Blog
Pada tahap ini, seharusnya Anda sudah memiliki 2 hal:
- Keyword utama yang akan dibidik, yang masuk dalam kategori no competition.
- 10 artikel dengan panjang 2.000 kata, dan memiliki minimal 1 gambar.
Kalau 2 hal tersebut belum Anda miliki, silakan kembali ke bagian sebelumnya. Bagian ini hanya boleh Anda praktikkan setelah Anda memiliki dua hal di atas.
Pada bagian ini, kita akan membuat sebuah blog dengan memanfaatkan platform gratisan milik Google, yaitu Blogger (Blogspot). Meskipun gratisan, namun kalau digarap dengan benar, ini bisa jadi sumber passive income selama berbulan-bulan, bahkan beberapa tahun ke depan.
Sekarang kita mulai membangun blog.
Langkah pertama, login ke dalam akun Gmail. Akun Gmail ini harus akun yang Anda pakai untuk mendaftar Google Adsense.
Setelah login berhasil, akses Blogger melalui link berikut:
https://www.blogger.com/
55
Gari
Klik New Blog seperti yang tampak pada gambar di atas. Kita akan membuat sebuah blog baru.
Jadikan keyword utama blog Anda sebagai address dan title blog.
Seperti yang bisa Anda lihat, address beternakkelinci.blogspot.com tidak tersedia. Kalau hal ini juga Anda alami, tak perlu khawatir. Gunakan keyword lain di dalam daftar LSI keyword yang Anda miliki.
LSI keyword yang saya miliki adalah:
- beternak kelinci
- cara beternak kelinci
- ternak kelinci pedaging
- ternak kelinci hias
- budidaya kelinci pedaging
- usaha ternak kelinci
56
Gari
- ternak kelinci potong
- beternak kelinci pedaging
- cara beternak kelinci yang baik
- budidaya kelinci hias
Jadi, saya coba keyword lain sebagai address. Kalau Anda merasa keyword terlalu panjang untuk dijadikan alamat blog, maka coba tambahkan kata-kata ini pada keyword utama:
- terbaik
- terbagus
- blog
- web
- artikel
Atau kata-kata lain yang sejenis.
Dalam praktik kali ini, saya memilih blogbeternakkelinci.blogspot.com.
Dalam memilih alamat blog, saran saya, tidak perlu terlalu lama. Ingat, Anda akan membuat puluhan, bahkan ratusan blog. Berpikir terlalu lama hanya akan menghambat proses Anda.
Yang perlu Anda tanamkan dalam benak hanyalah: address harus mengandung keyword utama.
Itu saja.
57
Gari
Kalau address sudah ketemu, langsung klik Create blog!
Langkah selanjutnya, kita harus melakukan sedikit perubahan setting. Ada dua hal yang paling pokok:
1. Mengubah templates
2. Menghapus kotak komentar
Kenapa kotak komentar harus dihapus?
Tujuan utama kita adalah mendapatkan penghasilan semaksimal mungkin dari Google Adsense. Karena itu, sebisa mungkin jangan beri banyak opsi pada pengunjung blog.
Ketika pengunjung masuk ke blog kita, sebisa mungkin hanya beri satu pilihan: mengklik iklan Google Adsense. Bukan secara blackhat (curang), tentunya.
Karena itu, tidak perlu Anda “percantik” blog Anda dengan:
58
Gari
- Kotak komentar;
- Tombol share media sosial;
- Embed Facebook fanpage;
- Embed tweet dari akun Twitter pribadi Anda;
- Kotak pencarian;
- Gadget category, tags, about me, popular post, dan gadget-gadget lain.
Bahkan, saya hampir tidak pernah memakai gadget di sidebar kecuali satu: untuk menampilkan iklan Google Adsense.
Kalau tujuan Anda adalah murni berbisnis memakai blog, ini adalah hal-hal yang harus Anda lakukan.
Kalau tujuan Anda adalah menjadi blogger populer, yang memiliki sejuta fans, lakukan kebalikan dari semua saran saya di atas.
Ini adalah trik yang saya lakukan untuk mendapatkan CTR tinggi. CTR tinggi adalah idaman hampir semua pebisnis Google Adsense.
Langkah #1: Mengubah Template
Seperti apa spesifikasi template Blogger yang kita butuhkan?
1. SEO friendly;
2. Responsive (mobile friendly);
3. Ringan, dan cepat dibuka (fast load);
4. Desain minimalis;
5. Mudah dimodifikasi.
59
Gari
Ada banyak template di luar sana, baik yang gratis maupun yang berbayar. Anda bisa pilih template manapun yang Anda suka, selama memiliki 5 spesifikasi di atas.
Untuk mencari template yang sesuai, silakan menuju link berikut:
- BTemplates (https://btemplates.com/)
- BTemplates4U (http://www.btemplates4u.com/)
- Mas Template (http://www.mastemplate.com/)
- All Blog Tools (http://www.allblogtools.com/)
- Cool B Themes (http://www.coolbthemes.com/)
Masih banyak lagi tempat mengunduh template Blogger. Anda bisa melakukan pencarian di Google memakai kata kunci free blogger template.
Sebelum mengunduh template yang diinginkan, terlebih dulu Anda harus mengecek versi demo template tersebut memakai dua situs ini:
1. Chkme (http://chkme.com/): Untuk mengetes skor SEO.
2. GTMetrix (http://gtmetrix.com/): Untuk mengetes kecepatan template.
Usahakan skor SEO template pilihan Anda seperti gambar di bawah ini:
Usahakan kecepatan template seperti gambar berikut:
60
Gari
Untuk memudahkan, saya telah memilihkan sebuah template bagus karya anak negeri. SEO score-nya 100%, dan kecepatannya sangat tinggi.
Template ini dibuat oleh ContohBlog.com, dan bisa diunduh secara gratis melalui link ini:
http://www.contohblog.com/2015/02/new-thesis-seo-v3-template-blog-seo-terbaru-2015.html
Untuk melihat tampilannya secara langsung, silakan menuju ke sini:
http://ntsv3.blogspot.co.id/
Silakan download template tersebut terlebih dulu.
Untuk mengubah tampilan di Blogger, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Klik Template.
61
Gari
Klik Edit HTML.
Buka file template yang barusan kita unduh. Anda bisa membukanya memakai Notepad. Copy semua kode di dalam file tersebut.
62
Gari
Hapus semua kode pada template Blogger, lalu paste kode dari template file Notepad.
Klik Save template untuk menyimpan perubahan yang sudah kita lakukan.
Untuk melihat perubahan tampilan, klik View blog pada menu paling atas.
63
Gari
Sekarang kita sesuaikan beberapa setting untuk blog ini. Klik Settings.
Ubah Blog Description dengan mengklik link seperti tampak pada gambar berikut:
Sekarang isi dengan deskripsi singkat yang berhubungan dengan blog Anda. Usahakan deskripsi mengandung keyword utama sebanyak dua kali.
Sebagai contoh:
64
Gari
Sekarang kita hapus kotak komentar dari blog kita. Caranya, klik Posts and comments.
Pada kotak dropdown Comment Location, pilih Hide atau Sembunyikan.
Lakukan setting seperti gambar di bawah:
65
Gari
Masukkan alamat e-mail utama Anda pada kolom Email moderation requests to.
Terakhir, klik tombol Save settings berwarna oranye pada bagian kanan atas.
Proses setting berikutnya adalah mengatur layout blog. Caranya, klik menu Layout.
Lihat bagian Sidebar. Pada bagian Latest Post, klik Edit.
Pada pop-up menu, klik Remove.
66
Gari
Pada pop-up menu selanjutnya, klik OK.
Lakukan hal yang sama untuk Latest Posts. Hanya sisakan gadget HTML/JavaScript pada sidebar.
Sekarang pindah ke bagian Footer. Lakukan hal serupa untuk gadget berikut:
Kalau sudah, langkah terakhir adalah klik tombol oranye bertuliskan Save arrangement pada kanan atas.
Selesai. Sekarang kita siap masuk ke tahap berikutnya.
Langkah #2: Membuat Pages
Ada beberapa halaman atau pages yang harus kita buat sebelum mulai menerbitkan artikel.
Halaman tersebut antara lain:
- About
- Disclaimer
- Privacy Policy
- Sitemap
- Contact Us
Kelima halaman tersebut wajib Anda buat, agar blog Anda tampil secara profesional. Saya akan memandu Anda membuat masing-masing halaman tersebut.
Untuk membuat halaman, klik menu Pages.
Lalu klik New Page.
Sekarang beri judul sesuai judul halaman yang ingin Anda buat. Untuk mempermudah, buat judul sesuai daftar halaman yang sudah saya buat di atas.
Isi masing-masing halaman seperti yang saya contohkan berikut ini:
1. About
Pembaca dan Google ingin tahu siapa Anda, apa isi blog Anda, dan apa tujuan Anda membuat blog tersebut. Jadi, 3 hal itulah yang harus Anda sampaikan:
- Perkenalan diri secara singkat;
- Rangkuman isi blog Anda;
- Tujuan Anda membuat blog tersebut.
Jangan lupa menyertakan keyword utama blog Anda. Pada contoh di atas, keyword utama blog saya, yaitu beternak kelinci, muncul sebanyak dua kali.
Untuk memperkuat internal link, tautkan keyword utama kepada homepage. Caranya:
1. Seleksi keyword utama.
2. Klik Link pada menu.
CONTOH:
Halo! Nama saya Gari. Saya penggelut dunia usaha, dan saat ini saya sedang mempelajari cara beternak kelinci.
Blog ini berisi segala hal yang saya pelajari tentang cara beternak kelinci. Semua ilmu yang saya dapatkan dari berbagai sumber, saya tuliskan kembali di sini dengan gaya bahasa saya, agar Anda bisa mudah memahami.
Tujuan saya membuat blog ini adalah membagikan segala ilmu yang saya miliki seputar budidaya kelinci. Semoga blog sederhana ini bisa bermanfaat untuk Anda semua!
3. Masukkan URL homepage blog Anda.
4. Klik OK.
5. Simpan perubahan dengan mengklik tombol Update.
Untuk lebih jelas, perhatikan gambar berikut:
2. Disclaimer
Untuk mempermudah, gunakan Disclaimer Generator melalui link berikut:
http://www.privacypolicyonline.com/disclaimer-generator/
Isi semua data dengan data blog Anda, lalu klik Generate Disclaimer.
Disclaimer blog Anda akan muncul dalam format HTML. Sekarang Anda tinggal mengkopi semua kode HTML tersebut, lalu paste di halaman Disclaimer blog Anda.
Jangan lupa, terbitkan disclaimer tersebut dalam mode HTML.
Klik Update untuk memperbarui halaman.
3. Privacy Policy
Untuk membuat Privacy Policy secara mudah, akses link berikut:
http://www.privacypolicyonline.com/
Isi seluruh form dengan data sebenarnya, lalu klik Generate HTML.
Paste kode HTML tersebut di halaman Privacy Policy. Jangan lupa, karena ini kode HTML, maka posting dalam mode HTML juga.
4. Sitemap
Untuk membuat sitemap, silakan buka file SITEMAP.txt yang sudah saya sediakan di dalam folder File Pendukung.
Copy-paste semua kode ke halaman Sitemap. Ingat, posting dalam mode HTML.
Pada keyboard, tekan Ctrl+F. Ketik kata-kata berikut: http://www.ALAMATBLOGANDA.com/
Ganti dengan URL blog Anda.
Kalau muncul pemberitahuan seperti di bawah ini, klik Dismiss.
Klik Update untuk menyimpan perubahan.
5. Contact Us
Cara termudah adalah dengan memakai layanan GRATIS dari 123 Contact Form. Klik link berikut untuk langsung melakukan pendaftaran:
http://www.123contactform.com/signup.html
Pilih paket Basic (Free). Klik Sign Up.
Isi form pendaftaran, lalu klik Create.
Pilih Contact & Lead Form. Klik Create Form.
Beri nama form pertama kita.
Klik tombol Publish Now berwarna hijau di sebelah kanan.
Klik Blogger pada menu di sebelah kiri.
Copy semua kode, lalu paste ke halaman Contact Us di blog Anda. Sekali lagi, karena ini kode HTML, posting dalam mode HTML.
Klik Update untuk memperbarui halaman.
Sekarang semua halaman telah sempurna. Langkah berikutnya adalah memperbaiki menu utama di bawah header. Jika Anda memakai template yang sama ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Kalau Anda memakai template yang lain, langkah-langkah berikut masih bisa Anda aplikasikan. Hanya saja bentuknya mungkin sedikit berbeda.
Pertama, buka file Notepad, lalu kumpulkan link seluruh halaman Anda.
Kedua, kita kembali ke halaman Template. Klik Edit HTML.
Tekan Ctrl+F, lalu ketik kode berikut: <a href='/'>Home</a>
Ubah kode yang saya beri kotak merah berikut:
Buka file MENU.txt yang saya sediakan di dalam File Pendukung. Copy semua kodenya, paste ke dalam bagian yang saya beri kotak merah di atas.
Silakan sesuaikan kalau nama halaman Anda berbeda.
Langkah #3: Menerbitkan Artikel
Blog kita sudah siap sekarang. Saatnya menerbitkan artikel yang sudah kita buat sebelumnya. Klik menu Post.
Klik Create a new post.
Dari list LSI keyword yang Anda buat, pilih keyword utama. Jadikan itu sebagai judul artikel pertama.
Perhatikan bahwa keyword utama menjadi judul artikel, dan muncul di paragraf pertama.
Perhatikan bagian Labels di sebelah kanan. Jadikan keyword utama sebagai satu-satunya label yang Anda buat. Kalau sudah, klik Done.
Pilih sebuah gambar untuk memperindah artikel. Saya memilih mengambil gambar dari Pixabay.
Download gambar tersebut, lalu ubah nama file-nya. Samakan nama file dengan keyword bidikan artikel yang kita buat. Gunakan tanda pemisah (-) untuk memisahkan kata.
Upload gambar tersebut ke artikel pertama. Set ukuran terkecil, lalu letakkan di sebelah kiri paragraf pertama.
Sekarang, berikan internal link. Karena tidak ada artikel lain di blog ini, maka kita tautkan keyword bidikan kepada homepage.
Berikan external link. Cari beberapa kata atau kalimat yang bisa kita berikan link out. Pada paragraf ini, saya menemukan dua kata, yaitu:
- Kelinci: https://id.wikipedia.org/wiki/Kelinci
- Facebook: https://www.facebook.com/
Saya memutuskan memberikan link out kepada Facebook. Caranya, sama persis seperti gambar di atas. Seleksi kata Facebook, klik menu Link, lalu ketik URL Facebook secara lengkap.
CATATAN:
Di dalam artikel sepanjang 2.000 kata, usahakan muncul 2-3 link out. Silakan Anda tentukan mau memberi link kepada website manapun.
Usahakan, website tersebut adalah website populer. Saya biasa memberi link out kepada Wikipedia, media sosial, dan website paling populer di niche yang saya bidik.
Beri setidaknya 4-5 subjudul pada artikel Anda. Gunakan Google untuk mendapatkan keyword yang berhubungan dengan keyword bidikan artikel Anda.
Sebagai contoh, keyword bidikan dalam artikel saya adalah beternak kelinci. Saya lakukan pencarian di Google memakai keyword tersebut. Lalu, scroll hingga bagian paling bawah halaman hasil pencarian.
Pilih 4-5 keyword yang menurut Anda paling berhubungan. Jadikan itu sebagai subjudul di artikel Anda.
Sebagai contoh, saya memilih cara beternak kelinci sebagai subjudul pertama dalam artikel ini.
Ketik cara beternak kelinci pada artikel Anda. Ubah style dengan mengklik Normal, lalu menggantinya dengan Subheading.
Ini penampakan subjudul pertama artikel ini.
Lakukan hal ini sampai artikel Anda memiliki 4-5 subjudul. Letakkan subjudul di bagian manapun yang Anda inginkan.
Sekarang, kita lengkapi artikel Anda dengan video YouTube. Tentu saja, video ini harus berkaitan dengan topik artikel.
Caranya sangat sederhana. Cukup kunjungi YouTube, lakukan pencarian dengan keyword bidikan, lalu pilih video yang menurut Anda paling cocok.
Sebelum melakukan pencarian, ubah dulu keyword bidikan ke dalam bahasa Inggris. Biasanya video berbahasa Inggris lebih lengkap daripada yang berbahasa Indonesia. Akan tetapi, kalau Anda menemukan video berbahasa Indonesia yang cocok dengan keyword bidikan, silakan langsung dipakai.
Untuk mencantumkan video di blog, beri sedikit kata pengantar, seperti:
- Video ini akan lebih membantu Anda memahami [keyword bidikan].
- Jika Anda ingin tahu lebih detail soal [keyword bidikan], silakan saksikan video ini!
- Video [keyword bidikan] ini akan lebih membuat Anda paham tentang bahasan yang baru saja saya kemukakan pada artikel ini.
Atau, silakan gunakan kata-kata lain yang lebih baik menurut Anda.
Untuk memasukkan video ke dalam artikel, klik icon video pada menu.
Klik From YouTube.
Ketik keyword bidikan artikel Anda pada kotak pencarian. Kali ini saya memutuskan melakukan pencarian memakai bahasa Inggris.
Pilih video yang paling sesuai. Bagi saya, video teratas adalah yang paling sesuai. Klik video tersebut, lalu klik tombol Select.
Hanya sesederhana itu, dan video akan muncul di dalam artikel kita.
Klik Publish untuk menerbitkan artikel Anda secara instan. Selesailah sudah proses penerbitan artikel.
Lakukan ini untuk semua artikel Anda. Terbitkan 1 artikel setiap hari. Dalam 10 hari, kesepuluh artikel akan terpajang di blog Anda dengan sempurna.
Tidak perlu submit artikel ke ping tools seperti Pingomatic.com, Pingler.com, dan sebagainya untuk indexing. Berdasarkan pengalaman, dalam 2-3 hari, blog Anda akan ter-index secara otomatis oleh Google.
Mungkin ada pertanyaan di benak Anda, “Apakah artikel harus sepanjang 2.000 kata?”
Jawaban saya, YA. Alasannya sudah saya kemukakan di atas. Tapi pada intinya, kalau Anda ingin memenangi persaingan, artikel sepanjang 2.000 kata adalah resep rahasia saya.
Artikel sepanjang 2.000 kata adalah resep rahasia saya memenangi persaingan tanpa backlink sama sekali.
Mungkin Anda juga bertanya-tanya, “Apakah jumlah artikel dibatasi hanya 10?”
TIDAK, tentu saja. Anda bebas membuat berapapun artikel yang Anda mau. Dalam panduan ini saya menyebut angka 10, karena berdasarkan pengalaman, 10 artikel yang membidik keyword no competition sudah bisa memenangi persaingan. Tetapi akan lebih bagus kalau Anda bisa membuat 15, 20, 50, bahkan 100 artikel.
Langkah #4: Memasang Kode Google Adsense
Untuk meningkatkan CTR, pasang iklan di ketiga tempat ini:
1. Di bawah judul;
2. Di bawah artikel;
3. Di sidebar.
Untuk iklan di bawah judul dan di bawah artikel, Anda bisa memakai iklan responsive, atau ukuran 300×250.
Untuk iklan pada sidebar, silakan gunakan ukuran 300×600.
Itu adalah ukuran dan posisi yang berhasil menaikkan CTR untuk semua blog saya. Silakan Anda pakai ukuran dan posisi yang sama, atau lakukan eksperimen sesuai selera.
Kalau Anda memakai template yang sama dengan saya, Anda bisa memasang kode iklan dengan mudah di bawah artikel. Template yang saya rekomendasikan sudah dibuat siap dipasang kode Google Adsense, khususnya di bawah artikel.
Caranya, masuk ke Template > Edit HTML
Tekan Ctrl+F pada keyboard, dan ketik ADS HERE !!!
Replace kalimat tersebut dengan kode Google Adsense miliki Anda.
Sebelum kode Google Adsense dipasang, terlebih dulu Anda harus mem-parse kode itu. Silakan gunakan situs ini:
http://www.blogcrowds.com/resources/parse_html.php
Parsing adalah metode yang dipakai untuk mengubah bahasa kode iklan, supaya bisa tampil di browser. Ini tidak menyalahi TOS Google Adsense. Yang dilarang adalah mengubah kode, yaitu menambah atau mengurangi kode yang ada. Parsing hanyalah mengubah bahasanya saja.
Klik tombol Save template untuk menyimpan perubahan.
Untuk memasang kode Google Adsense di bawah judul, lakukan langkah ini:
1. Parse kode iklan yang ingin Anda pasang.
2. Masuk ke Template, lalu klik Edit HTML.
3. Tekan Ctrl+F lalu ketik kode <data:post.body/>, tekan Enter.
4. Masukkan kode di bawah ini, tepat di atas <data:post.body/>
Replace kata-kata PASANG KODE IKLAN ANDA DI SINI dengan kode iklan Google Adsense yang sudah di-parse.
Anda dapat menemukan kode di atas pada file ADSENSE.txt di dalam folder File Pendukung.
Posisi strategis ketiga adalah bagian sidebar. Anda bisa memasang kode Google Adsense di bagian sidebar menggunakan gadget. Cara sangat sederhana. Anda tinggal copy-paste kode Google Adsense Anda ke gadget di bagian sidebar.
Apa yang Harus Dilakukan Selanjutnya?
Setelah 10 artikel terbit, ada 2 hal yang bisa Anda lakukan:
1. Duduk, diam, dan menunggu blog Anda mulai menghasilkan.
2. Membuat lebih banyak blog lagi untuk melipatgandakan income di masa depan.
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<div style='width: 400px;'> <div style='clear: right; float: left; margin-right: 5px;margin-top: 5px;'>
PASANG KODE IKLAN ANDA DI SINI
</div></div>
</b:if>
Silakan pilih mana yang lebih Anda suka. Saya sendiri memilih opsi kedua. Dan memang opsi itulah yang saya rekomendasikan pada Anda.
Jangan hanya diam dan menunggu. Setelah satu blog selesai, langsung bangun blog lainnya.
Penutup
Selamat! Anda telah berhasil menyelesaikan panduan ini.
Yang perlu Anda lakukan sekarang adalah ACTION, ACTION, dan ACTION.
Kalau 1 blog bisa menghasilkan $1 setiap hari, itu sama dengan $30 setiap bulan. Minimum pembayaran Google Adsense adalah $100. Artinya, kalau Anda ingin gajian tiap bulan, buatlah 4 blog memakai metode yang sudah saya jelaskan.
Dengan metode dalam panduan ini, Anda bisa bikin puluhan blog dalam sebulan. Aggaplah Anda membuat 10 blog setiap bulan. Kalau Anda fokus mengerjakannya, dalam setahun Anda punya 120 blog.
Dengan perhitungan 1 blog menghasilkan $30 per bulan, maka 120 blog sama dengan $3.600 SETIAP BULAN!
Tentu saja, ini perhitungan sederhana. Nantinya, akan ada blog yang penghasilannya di bawah $1, dan akan ada yang di atas $1 setiap harinya. Namun kalau Anda konsisten, income sebanyak itu bisa Anda raih dalam waktu 1-2 tahun.
Bisa Anda lihat, rata-rata penghasilan blog di atas adalah $1.20 setiap hari. Artinya, metode ini sangat masuk akal, dan bisa Anda realisasikan! Anda hanya harus membuat sebuah blog hari ini, isi dengan 10 artikel, lalu tunggu selama 2-3 bulan, sampai blog tersebut mendapat cukup banyak traffic.
Ya, ini memang bukan metode instan. Semuanya butuh waktu dan kerja keras. Jika Anda konsisten, amat sangat mungkin Anda bisa melampaui angka $3.600 setiap bulan.
Sekali lagi, metode ini adalah metode long-term. Semakin bertambahnya usia, blog Anda akan semakin dicintai Google.
Kenapa?
Anda tidak memakai backlink apa pun, dan artikel yang Anda produksi terhitung berkualitas. Semuanya sangat natural, sesuai dengan keinginan Google.
Saya jamin, seperti apa pun perubahan algoritma yang dilakukan Google, blog Anda akan tetap bertahan. Bahkan, posisinya akan semakin bagus dari waktu ke waktu. Sama seperti blog-blog yang sudah saya buat.
Itu penampakan traffic salah satu blog saya. Saya SAMA SEKALI tidak memberi backlink sedikitpun! Artikel dalam blog itu pun banyak di-copy-paste mentah-mentah oleh blogger lain, namun traffic-nya tetap stabil. Saya merajai semua keyword yang saya bidik, bahkan yang tidak saya bidik.
Kalau Anda tekun, fokus, dan konsisten, Anda bisa melebihi traffic blog itu.
Sekarang... giliran Anda yang ACTION!
Salam hangat,
No comments:
Write komentar